Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Resep Brownies Crispy

Gambar
  Bahan-bahan:  250gr 50 gr tepung terigu 50 gr gula halus 100 gr coklat batang 40 gr margarin 1 butir telur Sejumput vanili bubuk Sejumput garam secukupnya Keju parut Cara Membuat: 1. Siapkan wadah, masukan telur kocok sebentar, masukan gula halus lalu tambahkan margarin kocok sampai tercampur rata baru tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit. 2. Lelehkan coklat dan margarin dengan cara di tim. 3. Campurkan adonan dengan lelehan coklat margari lalu aduk sampai tercampur rata. 4. Siapkan loyang datar, alasi dengan kertas roti, kemudian tuang sedikit adonan lalu ratakan supaya tipis dengan pisau atau sepatula. 5. Taburi keju parut secukupnya. 6. Panaskan oven kurang lebih 5 menit, lalu panggang selama 25 menit dengan api kecil. 7. Setelah matang, selagi panas langsung potong kotak kotak Brownisnya dengan pisau, kalau sudah dingin tidak bisa di potong karena nanti  8. Setelah dingin, simpan dalam toples kedap udara siap untuk dinikmati, ketahanannya sampai 6 bulan deng...

Cita - Citaku

 Sejak kecil, aku selalu penasaran dengan emosi manusia. Mengapa ada hari-hari di mana seseorang terlihat begitu bahagia, sementara di hari lain ia tampak begitu sedih? Bagiku, perasaan manusia adalah teka-teki yang menarik untuk dipahami. Aku masih ingat suatu hari di sekolah dasar. Seorang teman menangis sendirian di sudut taman. Aku mendekatinya, mencoba bertanya apa yang terjadi, tapi ia hanya terdiam. Aku tidak tahu harus berkata apa, jadi aku hanya duduk di sampingnya, menemaninya dalam hening. Setelah beberapa saat, ia mulai bercerita. Ia merasa tidak ada yang peduli padanya. Kata-kata itu membuatku berpikir, bagaimana bisa seseorang merasa begitu sendirian di tengah banyak orang? Sejak saat itu, aku ingin menjadi seseorang yang bisa memahami dan membantu orang lain dengan perasaan mereka. Aku mulai membaca buku tentang emosi dan pikiran manusia. Semakin aku belajar, semakin aku yakin bahwa psikologi adalah bidang yang ingin aku tekuni.

Nobody but Him

Senja menggantung di langit, memercikkan warna jingga yang membakar cakrawala. Aura duduk di bangku taman kesukaannya, ditemani segelas kopi dingin yang kini terasa hambar. Hidupnya berjalan sederhana, tanpa hiruk-pikuk, tanpa lonjakan emosi yang melelahkan. Ia menikmati ketenangan itu—atau begitulah yang selalu ia yakini. Hingga suatu hari, hadir sosok yang tak terduga. Dia datang seperti angin musim semi, menyelinap ke dalam hidup Aura tanpa permisi. Seorang pria dengan senyuman yang hangat dan sorot mata yang penuh gairah, membawa dunia yang tak pernah Aura bayangkan sebelumnya. Dengan langkah ringan dan kata-kata yang tak pernah terdengar, ia memberi Aura sesuatu yang tak pernah ia miliki: warna. Hari-hari yang sebelumnya monoton kini dipenuhi dengan keajaiban kecil. Setiap momen bersamanya adalah perjalanan—melihat dunia dari sudut yang berbeda, memahami makna di balik hal-hal yang tampak biasa. Aura belajar tertawa dengan tulus, merasakan kebahagiaan yang sederhana, dan untuk per...