Middle Child Chronicles

 

Keluargaku terdiri dari lima orang: ayah, ibu, kakakku, adikku, dan aku sendiri. Aku adalah anak tengah di antara tiga bersaudara—punya kakak perempuan yang selalu berusaha menjadi panutan, dan adik laki-laki yang sering membuat rumah jadi lebih ramai.

Kakakku adalah sosok yang dewasa dan sering mengayomi aku dan adikku. Dia suka menasihati, meskipun kadang caranya sedikit menyebalkan. Tapi di balik itu, aku tahu dia selalu peduli. Kalau aku butuh bantuan atau sekadar tempat curhat, dia pasti ada. Kadang kami juga bertengkar karena hal-hal sepele, seperti pinjam barang tanpa izin, tapi ujung-ujungnya selalu baikan lagi.

Sedangkan adikku, dia adalah sumber keriuhan di rumah. Dia sering usil dan jahil, tapi di sisi lain, dia juga lucu dan selalu bisa membuat suasana jadi lebih hidup. Aku sering merasa harus menjaga dan mengarahkannya, meskipun dia juga kadang bikin kesal dengan tingkahnya yang bandel.

Sebagai anak tengah, aku sering merasa seperti jembatan di antara kakakku dan adikku. Aku belajar dari kakakku, lalu mencoba mengajarkan yang baik kepada adikku. Terkadang aku merasa terhimpit di antara mereka, tapi di sisi lain, aku juga merasa beruntung punya dua saudara yang membuat hidupku lebih berwarna. Meski ada perbedaan dan sesekali bertengkar, pada akhirnya keluarga ini adalah tempat ternyaman untuk pulang.