Senandung Bandung

 


Di sebuah kota yang dipeluk pegunungan dan ditemani hawa sejuk, seseorang kembali setelah bertahun-tahun meninggalkannya. Langkah kaki menyusuri jalanan yang dulu begitu akrab—Braga dengan lampu-lampu temaramnya, Gedung Sate yang tetap megah berdiri, serta sudut-sudut kecil tempat tawa dan impian pernah bersemi.


Di antara riuh rendah pasar dan aroma kopi yang menguar dari kafe-kafe kecil, kenangan bermunculan. Ada tawa di bawah rindang pohon Dago, ada bisikan rindu di tepi aliran sungai Cikapundung, ada janji yang dulu terucap di puncak Lembang.


Namun, waktu telah membawa perubahan. Beberapa tempat tetap sama, tetapi rasa yang tertinggal di dalam hati terasa berbeda. Rindu itu ada, tetapi juga ada harapan baru yang tumbuh. Dalam setiap sudut jalanan yang dilewati, dalam setiap tegukan bandrek yang menghangatkan tubuh, kota ini berbisik pelan:


"Kamu boleh pergi, tetapi hatimu selalu kembali."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu "Superpowers" Daniel Caesar

Resep Brownies Crispy

Pertemuan Tak Terduga di Taman Pandapa